Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Senandung

Gambar
Di dalam mobil.. Di jalanan yg macet, di antara rentetan orang-orang yang memainkan kopling maupun gas rem ini aku mencuri pandang ke arah pak sopir. Ah ya dia sedang bersenandung lagu sheila on 7 yg sedang diputar di mobil.. bibirnya komat kamit mengikuti lirik lagu.. Sudah berapa puluh menit kendaraan hanya melata.. maju barang beberapa jengkal.. tp ia tetap bersenandung. Entah kenapa ada kesejukan tersendiri melihatnya.. dan memang selalu menyenangkan melihat orang yg menikmati fase-fase sulit bukan dengan keluhan atau umpatan... *** Di sisi bumi bagian lain.. Ada yg terjebak kemacetan yg sama dan ngedumel di dunia maya maupun nyata.. Permasalahannya tak selalu tentang macetnya jalanan.. tapi jg macetnya kehidupan. Aku berpikir tentang ini.. yg kemudian aku berefleksi darinya. Mungkin aku, kita, termasuk sebagian besar kalangan mampu yang tidak mampu menikmati kemampuan. Mungkin kita.. memiliki kelebihan menikmati keluh.. aku katakan kalangan mampu, karena jendela media sos

Hati

Gambar
Dulu, aku pernah berpikir tentang intelektualitas sebagai harga dari seseorang. Sampai akhirnya bertemu orang yg trlalu mengagungkan akalnya hingga hatinya terpeleset.. dan bertemu pula dengan orang yg hatinya berkilau melebihi otaknya, yang justru membuat ia 28ribu kali lipat lebih ganteng/cantik. Dari sini aku ngerasain banget maksud dari hadits tentang hati (qalbu) yg bunyinya begini.. "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu!" (HR. Bukhari dan Muslim). Memang hati yg baik itu yg bagaimana? Yg dekat dengan Maha Dekat... yg mencitrakan dirinya untuk Yang Maha Melihat.. Aku selalu suka dengan orang-orang rendah hati, yang ilmunya adalah pengabdian.. yang pengetahuannya menjadi jembatan orang lain untuk faham.. yg darinya org belajar tentang ketulusan. Bukan cemerlangnya otak yg membuatku kagum

Selagi nunggu

Detik ini aku lg nunggu dimulainya tes toefl ugeem. Mau belajar jelas udh gak bisaa..hihi Akhirnya buka2 Quran.. baca bentar.. dan sampai pada bacaan: "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah..." (Al Baqarah 276) Di footnotenya ada keterangan utk ayat ini.. memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya. Dan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yg telah dikeluarkan sedekahnya atau melipatgandakan berkahnya. Lalu apa indikasi berkah itu? yaitu.. Saat hati terasa semakin dekat denganNya.. Indah ya sedekah.. kita bs mencari Allah lewat sedekah.. salah satunya.

Lewat lagi

Pernah ngerasa gak? Dengan kondisi di mana kita asing di suatu tempat. Asing dengan jalan di tempat itu. Asing dengan orang di sekelilingnya. Asing dengan segalanya di tempat itu. Pernah ngerasa ngga? Dengan karakter manusia yg berbeda-beda, ada yg mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan cepat. Ada yg dengan cepat menghafal jalan-jalan di tempat itu. Ada yg bisa dengan segera akrab dengan penduduk di sana. Dan ada pula yg sebaliknya. Meski begitu.. pada keduanya, butuh sesuatu bernama waktu. Hei penjelajah waktu.. Kadang kita harus mengulangi hal2 yg sama.. berjalan menyusuri tempat yg kita anggap asing itu secara berulang-ulang. Menyapa penduduk tempat itu terus menerus.. agar kita mengenal tempat itu dengan baik. Mengambil sebanyak2nya hikmah di tempat itu. Dan begitu pulalah cara Allah memberi kita jalan berliku yg mungkin pernah kita lewati dahulu.. Karena pada setiap likunya.. Allah ingin mengajarkan kita.. ada cara lain untuk menyelesaikan ujian itu.. karena pada set