NURIDA'S BLOG

sejak lusa lalu, tubuh ini sudah mulai memberi sinyal, tapi aku yang kurang paham sinyal itu, mengabaikan saja.. lalu kemarin, akhirnya aku merasa ada yang aneh. Dada sebelah kiri nyeri sekali.. entah letak nyerinya di bagian mana, pokoknya nyeri. dibuat duduk nyeri, dibuat rebahan malah nambah sesak nafas. kalo udah begini, miring aja ke kanan, meringis-meringis.. mainan hape.. sampai lihat nama Syifa. ohya, As-Syifa! Alquran! kunyalakan murottal, kudengarkan..kuiikuti.. meyakinkan diri, alquran akan membuat sakit ini lebih teratasi. Listrik ruangan memang sudah kupadamkan, karena aku yakin tak akan bisa mengerjakan apapun.. hanya nyeri, tapi mengganggu sekali. hal seperti ini beberapa kali kualami, tapi beberapa kali pula aku gak ngeh ini kenapa, karena aku bayi asi yang sehat.. hehe. sampai akhirnya aku menghubungi kakakku.. mba galeh bilang, itu MVPmu dol.. aku juga gitu. Gelap.. sendirian.. MVP, salah satu kelainan jantung bawaan, dan kebetulan dari 4 bersaudara, aku

sukaaak banget sama suara mbak ini.. pertama kali denger skitar 2 bulan lalu liat dari path temen.. pas didengerin.. ampuun mbaaak.. suaranyaaa *angkat topi*

Hal yang paling menyenangkan dari kampus adalah atmosfer belajarnya yang kental. aku yang ngga terlalu suka belajar ini berasa ditampar berkali-kali-kali-kali bolak-balik-bolak-balik-ulangi terus-sampai sadar... Bagaimana tidak.. di kampus terlalu banyak yang menohokku dari berbagai arah. Ini kusadari ketika aku sekelas dengan mahasiswa S3 yang berjumlah sekitar 8 orang. beberapa dari mereka umurnya sudah tak bisa lagi dibilang muda.. tapi masih semangat belajar.. masih semangat mencatat.. hahhh! apa-apaan sih merekaaa!!!! bikin aku malu ajaaaaa!!! Belum lagi ketika pertemuan pertama mata kuliah Perspektif dan Teori Komunikasi yang dibuka oleh Pak Alwi Dahlan. Menteri Penerangan pada zaman Soeharto ini bagiku luar biasa semangat mengajarnya. Hei, umurnya sudah 80tahun dan jalannya masih tegap.. bicaranya masih jelas.. pendengarannya masih baguss! Beliau bercerita bahwa beliau adalah murid Willbur Schramm.. salah satu tokoh besar dalam dunia komunikasi. Schramm kata

Selamat malam Jakarta! terima kasih sudah bersedia bekerja sama denganku selama hampiiiir 2 bulan. rasanya aku sia-sia banget kalo ga menuliskan tentang serba serbi di Jakarta, khususnya tentang dunia kampusku. terlalu banyaaak keajaiban yang...yang.. yang apa ya? oh iya, yang gak semuanya aku inget. tapi tapiii.. Yah, tidak ada salahnya mencoba menuliskannya.. markimak! Teman-teman. Bagiku lingkungan adalah hal paling signifikan untuk "menjaga" kita. dan alhamdulillah, aku dipertemukan dengan orang-orang baik ini. (Ki-Ka: Andin, Syifa, Mba Gibth*, Sabilla, Aku)  teman-teman sekelompok tugas filsafat yang kemudian jadi teman tugas apapun, bahkan kemanapun selama di kampus. nulis tentang mereka ini sebenarnya juga disponsori oleh blog salah satu dari mereka yang udah duluan menguraikan sifat-sifat kami.. hehe, Andin namanya (paling kiri). tempo lalu, dia dibully habis-habisan setelah ketauan kalo dia nulis tentang kami di blognya. hehe tapi sebenarnya kami terha

Heh abis dari mana sih kok ngilang?!! abis jalan-jalan meeenn!!! hihihi. 8 hari Full liburan! kemana? gausa muluk-muluk.. ke itali dong gilak! tapi boong :p alhamdulillah setelah dua bulan kuliah, akhirnya bisa pulang ke Semarang juga! Baru dua bulan, tapi selalu saja ada yang berubah ya. entah letak perabotan rumah, perabotan baru, dan tentu saja, rambut ibu yang kian memutih.  ahh.. sesungguhnya bagiku delapan hari seakan tak pernah cukup membayar rindu dua bulan dan ditambah 9 tahun kebelakang.. sedari pagi pipiku basah.. ada yang hangat mengalir. terus mengalir.  sebenernya bisa banget kalo mau aku bawa sedih mulu.. tapi kan setan suka banget tuh mainan di area kesedihan yang ter-la-lu.. jadi aku memerintahkan kepada seluruh komandan pleton wilayah hati untuk tetap keep calm and pulang semarang lagi someday! dan yeah.. sampai pada detik ini yang jadi andalanku cuma solat dan nangis sejadinya. aku minta banget biar diberi waktu untuk berbakti.. hi

Di awal perkuliahan, saat semua saling berkenalan.. aku selalu mengenalkan diriku dengan nama “ Nurida ”, dan pertanyaan yang sudah pasti datang setelah mendengar nama itu adalah.. “ panggilannya apa? tetep Nurida? Biar ga kepanjangan. .” dan sejak kuliah S1 aku selalu menyerahkan nama panggilan itu terserah pada mereka, karena biar jadi kedekatan sendiri.. seperti Hani yang berinisiatif memanggilku “Dirun” (Nurida dibalik jadi Adirun) yang kemudian menjadi nama panggilan sepanjang kuliah S1. Hebat banget dia ya jadi trendsetter.. tp kok dirun ya.. macem kirun deh -__-  dan yah tentu saja, satu lagi nama panggilanku yang agak eksentrik.. Najla, temanku saat aku di Balikpapan memanggilku Lembeng, yang kemudian sepanjang sejarah SMP dan SMA ku di Balikpapan..hampir semua orang hanya tau namaku Lembeng, bahkan guru-guru. Luar biasa efeknya ya. aku sempat kaget ketika teman-teman sekelompok (yang selalu jadi teman kelompok tugas-tugas kuliah) memanggilku dengan panggilan “Rida