Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

from nothing to SUPER something

Gambar
"Seni kehidupan adalah mengatasi masalah ketika ia muncul. bukannya menghancurkan semangat dengan mencemaskan hal-hal yang terlalu jauh di depan," Cicero, dalam Imperium- Robert Harris Kalau ada yang bertanya adakah novel politik yang asik? saya akan jawab Imperium! Ohya, sebelumnya saya haturkan terima kasih kepada penerjemah novel ini, tanpanya, novel ini mungkin tak akan saya pahami dengan benar. Bahasa yang tidak berat tapi tak juga ringan. ~yang sedang-sedang saja~ disuguhkan dalam buku berketebalan *bahasa apa ini* 416 halaman ini. kenapa menarik? selain karena bahasanya yang simpel tapi cerdas, ada dua tokoh utama menurut saya dalam novel ini yang kisah dan kemampuannya luar biasa.  mereka adalah Marcus Cicero dan Marcus Tullius Tirro! dua sejoli majikan-budak yang sebenarnya tak seseram julukannya (majikan-budak) itu sendiri.  Novel ini diawali dengan pernyataan menarik dari  Tirro,  sekretaris sekaligus juru tulis sang orator Marcus Ci

ANDA?

Gambar
aku pengen banget upload tulisan catatan perjalanan (catper) Mapandayan kemaren. hoaaa.. oek oek.. uk uk uk (bayi onyet).. tapi tiada boleh.. tiada dusta di antara kita. ancaman! TIDAK ADA CATPER SEBELOM KAMU KHATAM DUA BUKU NURIDA!! kenapa ancaman ini perlu? hei, kita adalah apa yang kita baca dan kita tulis . itu setidaknya yang aku dapat semasa kuliah Bang Sahala dulu. Bang Sahala ini menambahkan dari pepatah lama yang isinya cuma "anda adalah apa yang anda baca". awalnya aku mikir, yak ampun kenapa sih harus pake embel-embel " dan apa yang anda tulis"??? tapi setelah mikir.. mikir.. mikir.. (lemot..) bener juga ya. dari membaca aku selalu dapet nutrisi super banyak , ngga cuma isi dari buku itu, tapi juga vocab dari buku yang aku baca, bahasa gaulnya sih, nambah diksi kata (pemilihan kata). NAH, bagian "apa yang anda tulis" ini sama pentingnya. karena setelah membaca, kamu bisa menulis banyak

Sampaikanlah kami..

waktu memang tak akrab denganku dan ayah tapi di dalam buku gambarku tak pernah ada duka atau badai hanya sederet sketsa tentang aku, ayah, dan  tawa -Abdurahman Faiz Aku selalu suka puisi ini. puisi tentang mensyukuri kehadiranmu. Aku selalu suka walaupun tak pernah ingat kapan terakhir kali aku dan bapak tertawa bersama. Aku selalu suka puisi ini. karena tiap detik aku selalu rindu bapak. Sederhana saja pak.. aku cinta bapak karena Allah. Mungkin kita jarang berjumpa dalam nyata maupun maya, tapi aku tak pernah absen menjumpai namamu dalam doaku.  Semoga kelak Allah satukan kita di surga.  Di sana, bapak tak perlu repot-repot kerja terus. Habiskan waktu saja denganku,ibu,dan yang lain. Di sana nanti ada toko buku pak, nanti kita ke toko buku ya pak.  Ada banyak sekali buku yang ingin aku baca tapi belum ada uang.  Di sana nanti kita juga survey tanah, kesukaan bapak. Hehe. Allah.. Sampaikanlah kami. Nurida Sari Dewi menuju 1

Kelingkingnya terlanjur terikat ;) (3/ SELESAI)

Gambar
18 Januari 2013 SIDANG SKRIPSI Epic fail. Ternyata bab 1 yang aku kumpulin adalah bab 1 yang jaman lawas.. sama sekali gak nyambung dengan judul dan bab-bab selanjutnya.Hehehehe. di ruangan sidang rasanya aku pengen ketok magic otakku. kenapa bisa salah ngeprint sih.. 5 skripsi penguji ples YANG AKU PEGANG juga salah print. Baiklah. Baiklah. Sekian dan terima kasih. Yudisium: Namaku dan satu nama lagi ditangguhkan kelulusannya sampai mengumpulkan revisian. Status: sarjana setengah hati. *** Dan yah begitulah, walaupun aku sarjana setengah hati (atau mati) tapi aku ternyata sudah dinyatakan lulus. Hihihi. Dari si skripsi aku belajar: Semua keluh kesah tentang skripsi tak perlu banyak diumbar. Kerjakan  saja. sekali lagi:   tak perlu kau umbar betapa sulitnya, kerjakan saja. Setelah itu kau bebas bicaraaa. Dan saat itu, Lihatlah, sudah selesai ;) janji kelingkingku tunai sudah.. yang terikat sudah dituliskan. dari suatu hal bernama skripsi aku

Kelingkingnya terlanjur terikat ;) (2)

6 Januari 2013 16.13 “ udah tanggal segini kok belum liat skripsimu ya ” JENG JENG JENG Wasap dari Ibu negara kita tercinta Jurnalistik Raya masuk ke hapeku. Lucu rasanya kalau ingat saat itu aku kebingungan mau bales apa. Hehe. dan akhirnya nyerah. Gak ada waktu buat menunda lagi. Dengan melafazkan basmallah akhirnya aku ketik: “ Iya bu, besok pagi saya kumpulin di meja ibu ” Detik itu aku masih belum yakin bisa sidang bulan Januari. Skripsiku masih jauh dari kata sempurna *semacam kata-kata di kata pengantar ya ini* . Batas akhir pengumpulan skripsi tanggal 14 Januari. Artinya masih ada 8 hari lagi. Sedangkan aku belum sidang usmas ulang. Sidang usmas adalah tahapan ter-awal dari pengerjaan skripsi. aku udah melakukannya 18 Oktober 2011. Tapi karena udah lewat batas waktu (1tahun), aku wajib sidang usmas ulang. Dalam sidang itu akan dievaluasi selama satu tahun ini ngerjain apa aja, hambatannya apa,dll. Kalo di acc maka skripsi lanjut, kalo ngga di acc, tema

Kelingkingnya terlanjur terikat ;) (1)

Gambar
Berbulan yang lalu rasa ingin nulis tentang “ini” begitu menggebu-gebu. Sampai pada akhirnya aku berjanji, gak akan nulis apapun yang berkaitan dengan “ini” kalo si “ini” belum selesai. Dan saat ini, udah lumayan lama si “ini” selesai dari perjalanan hidupku. Tapi rasanya udah ga pengen nulisnya. Hahahaha. Gimana ya, kayak ngorek luka.. * tsaah Hihi, tapi kelingking sudah terlanjur terikat kan? Baiklah. Tak akan banyak, toh orang tidak akan terlalu tertarik terhadap diri yang terlalu banyak membicarakan diri sendiri.. *** 6 Februari 2013. Dua bulan yang lalu aku merasakan prosesi yang ditunggu-tunggu oleh (orangtua) mahasiswa, wisuda namanya. Yap, akhirnya. Setelah 11 semester aku habiskan di bangku pendidikan sarjana. Alhamdulillah. Banyak hamdalah yang terucap.. karena prosesi itulah yang membuat orangtuaku (akhirnya) berkunjung juga ke Jatinangor. Ini kali pertama untuk bapak. Dan aku bahagia. Sekali. Banyak hamdalah terucap… ketika keluar ruangan ada banyak