Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Mencintai...

Mencintai adalah arena menunjukkan kebaikan dan membaikan kekasihnya. Karena jika bersama hanya menjadi arena keburukan, kekasih yang sebenar-benar mencintai akan memilih untuk melepaskan kekasihnya ~ Sinar, dalam blog kang Fatih.

Selalu

Siapa yang suka berjauhan dengan orang-orang tersayang? Siapa ha? Aku kira 9 tahun sudah waktu yg lama utk pergi dari rumah.. tp trnyata ada garis Tuhan yg menegaskan sekali lg untuk pergi. Sedih itu wajar.. tp bukan utk dilebih2kan.. segala yg berlebihan itu terlihat memuakkan bukan? Perasaan sesak tak ingin pergi ini yg seharusnya aku olah jd motivasi utk segera menyelesaikan semuanya sesegera mungkin. Dan baiklah, challlenge accepted! Hei,ada banyak hal yg harus aku pelajari di luar rumah! Mari kita bersenang2 dengan ilmu pengetahuan! Akan selalu..selaluuu ada banyak hal yg bisa kita syukuri dan pelajari!! Nurida Sari Dewi Di dalam ular besi menuju Jakarta.

..........

Ling : Mbak.. kalo wisuda tuh ada polisinya ngga? aku : polisi ling? buat ngamanin gitu ya? Ling : ada polisinya gak sih? aku : hmm ya tergantung ling.. kalo misalnya wisudanya bikin macet ya mungkin universitasnya nyediain polisi buat atur lalu lintas sekitar gedung.. Ling : eh mbak bukan itu.. wisuda tuh sidang bukan? aku : sidang? sidang senat universitas? iya sih.. tapi bukan sidang skripsi lhoo Ling : nah..itu deng maksudku.. sidang skripsi.. bukan wisuda.. sidang skripsi tu perlu ada polisinya ga? aku : hah? maksudnya gimana ling? Ling : ya gitu, perlu ada polisi ga? perlu bawa pengacara ga? aku : ................................................................................... (pembicaraan di bulan juni, bulan terakhir semester 4-nya ling.. bulan depan doi udah ambil T.A bokk)

*melambaikan tangan*

udah jadi kebiasaan setiap hari kedua lebaran kami sekeluarga pergi ke Purworejo, rumah adiknya Embah dari Bapak.. karena orang tua ibu sama bapak udah meninggal semua.. adik dari orang tua ibu juga udah meninggal. oke, jadi kami ke tempat adiknya embah.. Mbah Salim namanya. kalo yang perempuan? mbah salim putri, namanya. jangan tanya siapa nama aslinya, karena aku juga gak akan ngasih tau,wee.. aku gak tau wee..  Nah.. Mbah Salim Putri ini udah tua banget, badannya bungkuk karena pengapuran.. pendengarannya juga udah tidak terlalu baik. dan beginilah sedikit cuplikan ke-ziiing-an lebaran kemaren. Bapak : " Mbah.. niki dek rida bade lanjut kuliah S2, mohon doanipun njeh.. " (Mbah, ini dik Rida mau lanjut kuliah S2, mohon doanya ya) Mbah: " Wahh.. laa ngono mbo'an.. ning ndi e ?" (waah, gitu dong gila. . dimana?) Bapak: "di Jakarta mbah, di UI.." (gak usah diterjemahin ya,capek ngetiknya, tapi ngetik ini jugaa deng. huft) Mbah: " yoo.. mb

Review yang agak basi: Novel Tak Sempurna, Fahd Djibran

Gambar
Mari kuceritakan sesuatu yang dikatakan masyarakat tentang apa yang harus kita lakukan: Kamu harus sekolah agar bisa memasuki dunia kerja, dengan bekerja kamu akan memiliki kesejahteraan, dengan kesejahteraan kamu bisa hidup mapan. Kita segera tahu apa kata kuncinya di sana: uang . Sekolah  penting bagi kita karena suatu saat kita membutuhkan uang —dan uang hanya datang bagi mereka yang punya pekerjaan, sementara pekerjaan hanya bisa didapat denga seperangkat ijazah dan sertifikat. (Novel “Tak Sempurna”  hal 236) Selesai membaca novel ini, kamus kekacauan dunia semakin bertambah dalam otakku. Aku ga tahu apa tepatnya yang membuat dunia sedemikian kacau. Pastinya bukan Mojojo. bukan pula musuh-musuh power ranger maupun ultraman. Tapi lihatlah sekitar, betapa tuntutan masyarakat membuat kita “sakit”, dan tak sedikit yang mulai jengah.. gila, bahkan bunuh diri. Oke baiklah. Kita runut dulu biar ga bingung. Dalam novel ini, penulis mengangkat tema pendidikan, khu

dear past #4 #TheEnd

Tes masuk perguruan tinggi pun dimulai.. PBS UGM mencuri awal start, pun dengan kegagalanku, tes yang pure skolastik itu mencuri start kegagalanku.. baiklah selanjutnya, UM UGM, daaaaaan... gagal lagi. tinggal SPMB.. tapi rasanya sudah habis harapan orangtuaku anaknya ini bisa diterima di UGM. kakak-kakakku? sudah menyenangkan hati orangtuaku dengna sekolah di kedokteran.. dua-duanya. baiklah.. aku super kalah telak. sudah kalah, tertimpa pohon beringin pula. mungkin itu peribahasa yang cocok buatku. semua tes peguruan tinggi kulalui dengan gagah berani dan penuh perjuuangan yang hingga tetes darah dan keringet buntetku.. dri UGM, ITS, ITB. heraaaaaaaaaaan banget, perasaan aku sudah belajar. ah kenapa aku begitu bodoh, begitu terus kadang. sampai akhirnya aku diikutkan bimbel di Bandung. bimbel khusus namanya supercamp. hihi.. dari situlah aku berhamdalah berkali-kali karena aku tak lolos ujian-ujian perguruan tinggi sebelum SMPB.. kalo aku lolos, mungkin aku tak akan ikut bimbel

dear past #3

SMP 7 memberikanku banyak rasa, banyak pengalaman, banyak pembelajaran. aku bersyukur sekali bisa kenal dengan teman-teman masa itu.. Silmi, Rahma, Santi, Cici, Dias, Ekky, Lia, dll.. kelas 2A dan 3A yang tak terlupakan. haha bahkan cinta monyet.. haha aku belajar menyadari bahwa aku ternyata perempuan yang bisa suka sama laki-laki. haha malu ah bahasnya. pokoknya aku bnar-benar belajar.. termasuk belajar meredam rasa tertekan dari keluarga, tertekan karena aku merasa tak bisa membuat bangga orangtuaku dengan sekolah di sekolah yang tak bergengsi. tertekan karena aku tak bisa seperti kakak-kakakku.. tapi dari situlah aku mengukir sejarahku. cita-cita mulai kupasang. oke, baiklah jalanku saat SMP memnag tak mulus, untuk masuk SMP ngeri saja haru pontang panting pindah-pindah mulu. hihihi. selanjutnya SMA tak boleh begini. joss! *** masa SMP berakhir. aku merasa sudah mmengerjakan UAN dengan baik walaupun keadaan badanku sedang tak stabil kala itu. aku ingat sekali badan