Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Sampai nanti

Hampir 20 tahun tapi aku belum kehabisan cara untuk merindukanmu. Siapa sangka, aku menemukanmu dalam sosok yang bahkan awalnya wajahnya pun tak sanggup kulihat lekat-lekat. Seorang perempuan tua di sampingku dengan lembut merapihkan rambut yang muncul di wajahku saat aku memakai mukena. Tak berani kulihat wajahnya, hanya sanggup melihat tangannya saat menyentuh wajahku. Tangan keriput, putih dan kurus. Seperti tanganmu. Berapa kali memori tentang kau memangkuku terputar di kepalaku. Tanganmu memelukku. Kita hanya punya sedikit waktu, tapi kenapa waktu yang telah banyak berlalu tak jua menghapus yang sedikit itu. Tapi sejenak aku sadar. mungkin aku tidak benar-benar ingin sang waktu menghapusmu.  Ya, aku menyimpanmu, rapi sekali. Entah dalam salah satu jaringan sarafku yang rumit atau dalam darah yang mengaliri sela-sela hatiku atau mungkin dalam kelenjar air mataku. Aku tak tau persis dimana letakmu dalam satu kesatuan diriku, aku merasa kau ada di ketiganya dalam

Perkara bersalah dan meminta maaf

Merasa bersalah menurut sebagian orang adalah salah satu perasaan yang harus dirawat agar jiwa tidak hanya dikuasai oleh angkuh, gengsi dan merasa paling benar. Meminta maaf juga menurut banyak orang harus dilakukan ketika seseorang merasa bersalah. Pun yang saya lakukan. Setiap kali merasa bersalah saya meminta maaf. Tak jarang berkali-kali kepada orang yang sama.  Namun kemudian saya sadar. Ada jenis perasaan bersalah yang harus didiamkan. Bukan untuk memupuk jiwa menjadi angkuh. Tapi sekedar memberi jarak pada objek yang mungkin lelah dengan permintaan maaf, atau dengan perilaku saya.  Setiap orang memiliki karakter dengan treatment masing-masing. Seharusnya saya sadar sepenuhnya, cara saya ingin ditreatment sangat mungkin berbeda dengan orang lain. Bagi saya, jika orang bersalah pada saya maka selayaknya ia minta maaf dan mencoba dekat dengan saya. Namun sangat ada orang-orang yang membutuhkan jarak. Entah untuk mendamaikan rasa di internal dirinya, atau sekedar "p