Tak terucap
Tak terucap Ternyata dia tak ada diantara huruf yang berjejer menjadi kata-kata lembut yang berbisik langsung di telingaku maupun di layar chat. Namun dia kutemukan di dalam gulungan kabel charger hp maupun laptopku rapi di atas meja untuk kubawa. Selama ini pun aku mencarinya dalam peluk hangat tiba-tiba, namun ternyata dia muncul bersama hpku yg dibawakan ke sekolah saat tertinggal. Dia tak pernah ada dalam bentuk usapan manja, tapi selalu mengatakan “ayo aku tidak capek” setiap aku meminta ke manapun selama dia bisa. Dia lah.. kasih sayang Yg selalu ada dalam setiap lakunya padaku, yg selalu ada namun sering kali ku anggap tak ada. Maafkanlah Aku Allah atas kekuranganku. *** Selama ini aku sebagai wanita selalu merasa bahwa kebutuhan bahasa cintaku mungkin tak terpenuhi. Namun sejak mengikuti kajian semalam aku menjadi paham. Akulah penyebabnya. Aku si perempuan yg katanya makhluk halus berkebutuhan khusus, yang mungkin tak akan sanggup menghadapi makhluk yg sama denganku. ***...