Tidak bisa dan tidak boleh
Ingatan membawaku ke masa study Tour kemarin.. Seorang anak laki-laki sakit, masuk angin, muntah-muntah.. Saat guru-guru sedang memijat, memberikan obat, dan mengurusnya.. salah seorang guru berkata “Nanti kalau ibumu telpon sampaikan yg senang2 saja” Saat itu aku tak setuju. Karena jika aku seorang ibu, pastilah aku ingin tahu kondisi anakku sesungguhnya. (Ceilehhh pdhl belom punya anak) Tapi ternyata.. Itu yang kulakukan. Saat ingin sekali dipeluk ibu karena aku tidak tau dimana tempat paling aman itu.. aku hanya bisa menangis sendirian. Memanggil-manggil ibu kencang sekali dalam hatiku. Terkadang batin kami bersatu, tak berselang lama ibu menelpon. Yang kulakukan hanya cerita senang-senang saja. Agar ibu tenang di rumah. Pagi ini ku urungkan niatku mengatakan sesuatu pada ibu tentang kebutuhanku. Hanya bisa mendengarkan cerita dan tersenyum bahagia. Tidak bisa dan tidak boleh.