Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Sajak September

Langit tampak abu abu kala itu Kendaraan lalu lalang menemani sendu Kakiku melangkah menjauhi riuh Semakin dekat menuju rumahMu Hampir Sembilan yang kupikir singkat Nyatanya adalah juang yang kau tahan Bagiku semua di dalamnya adalah permata Namun bagimu adalah tambang yg gelap  Allah aku datang membawa gelisah Beserta dosa yang melimpah Bagaimana menebus salah Pada jiwa yang di sebelah Hampir sembilan yang kupikir akan selamanya Kini kuserahkan padaMu Penggenggam Jiwa Kutitipkan kepadaMu ruh yang kucinta Kulepaskan kepadaMu yang tak pernah membuat kecewa.. Merah jambu sore itu Akan selalu kurindu Semoga kelak bisa tumbuh Di hatimu yang telah jenuh -nsd

Catatan September

“Bun saya tiap pulang naik Gojek selalu beda2 jalan pulangnya. Tapi saya senang, saya biarin aja biar lama sampai rumahnya.” Ucap seorang siswa yang sedang ku bonceng pulang ke rumah karena rumah kami searah. Sesaat setelah selesai cerita kubawa ia jalan-jalan dan mampir Indomaret beli jajanan yg ia suka. Aku percaya setiap rumah punya dukanya. Saat itu yg kupikir bagaimana caranya menjadi angin segar sesaat. *** Tadi malam, jalanku pulang tidak seperti biasa.. aku keliling muterin kota. Sambil merasakan dingin pipiku yg basah diterpa angin malam. Rasa-rasanya aku tak pernah seberani itu.. Hatiku berkecamuk. Entah kenapa hal kecil bisa jd luar biasa besar dan aku disalahkan. Aku hanya bisa menyesali.. *** “Pak saya bener-bener ga ada uang cash.. maaf saya ga bisa bayar parkir” kataku pada tukang parkir yang masih cukup muda itu. Meski tak dibayar tukang parkir itu tetap membantuku, mengangkat motorku mundur. Beberapa kali aku menolak karena aku tak bisa membayar, namun melihatku yg pen...

Pada kita

no one told you life was gonna be this way.. Jalan hidup membawa kita ke tempat-tempat yang tak pernah kita duga.. Pun padaku.. suatu kali aku dibawa ke puncak gunung, melihat indahnya awan dan segalanya dari ketinggian.. beberapa kali merasakan tidur di bawah bintang, entah itu di gunung atau di pantai.. rasa-rasanya hatiku penuh seperti bintang di langit malam itu.. pernah juga aku dibawa berkali-kali mengunjungi tempat bernama penantian yang memaksa diri menyalahkan dan disalahkan.. tapi tak apa, karena pada dinamika itu aku menemukan karakter baru.. menekan karakter yang tak baik..  tak pernah kusangka aku juga dihadapkan pada masa yang membuat bisikan tak henti bergema di kepalaku.. berapa kali pun aku memintanya untuk diam. hatiku bergemuruh.. entah berapa masa yang belum kutulis.. masa dimana kurasa tak sanggup melanjutkan hidup semua terasa gelap, tak tau harus kemana.. tapi nyatanya pertolongan datang dari Penguasa Hati.. di depan sana... mungkin masih banyak kejutan banya...