Meninggalkan-Ditinggalkan?

sejak lusa lalu, tubuh ini sudah mulai memberi sinyal, tapi aku yang kurang paham sinyal itu, mengabaikan saja.. lalu kemarin, akhirnya aku merasa ada yang aneh. Dada sebelah kiri nyeri sekali.. entah letak nyerinya di bagian mana, pokoknya nyeri. dibuat duduk nyeri, dibuat rebahan malah nambah sesak nafas. kalo udah begini, miring aja ke kanan, meringis-meringis.. mainan hape.. sampai lihat nama Syifa. ohya, As-Syifa! Alquran! kunyalakan murottal, kudengarkan..kuiikuti.. meyakinkan diri, alquran akan membuat sakit ini lebih teratasi.

Listrik ruangan memang sudah kupadamkan, karena aku yakin tak akan bisa mengerjakan apapun.. hanya nyeri, tapi mengganggu sekali. hal seperti ini beberapa kali kualami, tapi beberapa kali pula aku gak ngeh ini kenapa, karena aku bayi asi yang sehat.. hehe. sampai akhirnya aku menghubungi kakakku.. mba galeh bilang, itu MVPmu dol.. aku juga gitu.

Gelap.. sendirian..

MVP, salah satu kelainan jantung bawaan, dan kebetulan dari 4 bersaudara, aku dan mba galih yang memilikinya. MVP memang bukan sesuatu yang sangat mengancam jiwa, tapi sakitnya itu bisa banget bikin mikir ke arah sana. Ah, Rabbi.. baru kemarin aku melayat ayah temanku.. baru kemarin.. aku dzikrul maut.. dan kali ini pun diingatkan kembali. sungguh sayang padaku ya? maaf aku bandel terus :')

malam tadi.. kubayangkan jika memang sudah sampai waktuku.. dalam keadaan sendirian.. akhirnya untuk persiapan, aku pun nulis pesan untuk Ibu di HPku, singkat saja karena memang ga kuat untuk sekedar ngetik hp. Entah kenapa, hanya sosok ibu yang selalu saja terlintas. Allah.. aku sudah lama sekali tidak bersama Ibu. aku cuma mau kalo sampai tiba waktuku, aku  sedang di dekat Ibu.

***
Dalam setiap berita tentang jiwa yang pergi, aku selalu mengkhawatirkan tentang orang-orang di sekitarku.. suatu saat, cepat atau lambat akan tiba waktuku. waktu kita semua. Selalu jadi rahasia tentang waktu kita, dan aku tak akan pernah bisa memilih mana yang baik.. meninggalkan atau ditinggalkan.

semua sudah diatur seadil mungkin kan Allah?

semuanya pasti akan merasa sakit, tapi sejenak kan Allah?

dan sudah suatu kepastian, keadaan ditinggalkan maupun meninggalkan nanti adalah keadaan "tidak siap".. maka setidaknya..dalam keadaan apapun itu, jadikanlah Allah.. jadikan.. penghujung akhir kami adalah kebaikan.. jadikan kami orang-orang yang berserah kepadaMu..


"Wahai jiwa-jiwa yang tenang.. kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhaiNya.. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaku dan masuklah ke dalam surgaku" (QS Al-Fajr 27-30)



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent