Menikahimu

Bukan hanya perkara saat kamu terbangun pagi hari di sampingmu akan selalu ada seseorang..
Tapi ketika kamu sadar bahwa harimu sudah lengkap dengan pagi yang sederhana. Sesederhana setiap pagi menjadi yang pertama melihatnya terbangun atau sebaliknya, ada mata yang siap memandang untuk melihatmu terbangun. Pandangan yang lebih sering diiringi dengan senyum.

Adalah ketika kamu sampai di semua tempat tujuan bersama-sama. Bukan karena barang-barangmu kini tak kau pikul sendiri. Tapi lihatlah tanganmu, ada yang menggenggam erat. Di saat itu kamu tahu ada yang hangat. Hatimu seperti lapangan sepak bola, ah tidak, selapang pemandangan dari puncak anjani. Dan kemudian kamu bercita-cita lebih tinggi lagi, mungkinkah selapang di surga kelak jika bersama?

Adalah ketika dadamu terasa panas dan sesak oleh amarah. Dia berada di sana. Bukan, bukan untuk menenangkanmu. Tidak. Justru lebih sering panas dan sesak itu terasa padanya pula. Berdua menumpahkan dan berebut mengatakan ego masing-masinglah yang terbaik dan terbenar. Berteriak, menangis. Tak jarang rasanya ingin berjarak. Tapi kemudian saling memeluk dan menyerah. Saling mengatakan bahwa dirinyalah yang bersalah. 

Adalah Ketika kamu sadar setiap doa yang terhembus dan membuat air matamu terjatuh, di saat itu pula ada pundak dan tangan yang siap menopang. Bukan menjadi sandaran. Tapi membantumu berdoa lebih kuat lagi. Menawarkan tangan yang sama, menengadah meminta padaNya

*** 

Kita sama-sama sadar.. kita hanyalah insan yang berhak merasakan rasa. Tak bisa seterusnya menuntut kisah cinta merah muda. Karena rasa tak hanya suka. Ia berhak berduka. Ia berhak menangis. Dan terima kasih, karena kamu berada di sana. Di sebelah jiwaku. Berusaha saling menyeimbangkan di saat melengkapi rasa. Inilah pernikahan kita, ajang saling merendahkan ego, serendah-rendahnya setiap saat.

Kita sama-sama tidak tahu kapan waktu kita habis. Tapi aku berharap, lebih banyak lagi pelajaran, lebih banyak lagi merasakan. Bersamamu. Semoga begitu juga dengan rasamu. Selamat belajar bersama, mulai dari tanggal ini di tahun yang lalu, hingga insyaAllah selamanya.


Hat Yai, 27 Desember 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent