Istimewa meski Sepi
Kita tak pernah tau adakah kelak kita disapa jumpa pada pertemuan ke entah ataukah yang lalu adalah pamungkas kita? Ramadhanku. Sampai jumpa.. Syawal telah mencapai tengahnya. Namun, kenangan Ramadhan belumlah berlalu dari hatiku.Meski Pandemi membuatnya sunyi, ramadhan tetaplah istimewa di hati. Tak ada tarawih di masjid, tak ada suara lantunan tadarus dari masjid. Sehingga hingarnya kami simpan di dalam rumah. Perjumpaan dengan tamu istimewa memang tak disiapkan dengan sangat matang, tapi setidaknya aku dan suamiku mencoba menghadirkan hingar bingarnya pada saat Rajab datang. Kami mencoba berpuasa daud meski sedikit tak utuh. Pun dengan membaca Al-Quran, setiap hari kami mencoba mencintai kalam Allah dengan membacanya. Hingga sampailah umur kami di Ramadhan-Mu tahun ini. MasyaAllah gemuruh dada ini bersemangat membaca Al-Quran karena murid-muridku sendiri pada hari ke-4 sudah ada yang khatam. Aku dan suamiku pun berlari membaca sebanyak-banyaknya huruf-hu...