the ruins

 

I see myself as the ruins of a once-standing building: 

strong, tall, and full of life. 

But now fallen, shattered beyond recognition.


I see myself scattered across the ground, 

not knowing where to begin picking up the pieces. 

The debris is so small, so broken. 

Sometimes I even find fragments that shouldn’t be there ones that cracked long ago, 

but I patched them anyway.


I see myself as ruins, 

and I’m not asking you, 

or anyone who helped bring me down to come and fix me.

If you knew it was your fault, I’d never have to ask.

***

Aku melihat diriku sebagai reruntuhan bangunan. 

Bangunan yang tadinya kokoh berdiri tinggi. 

Kemudian kandas hancur tak bersisa.


Aku melihat diriku sebagai reruntuhan yang berserakan 

dan tak tahu dimulai darimana untuk membereskannya. 

Puingnya hancur menjadi bagian yang kecil. 

Tak jarang kutemukan puing yang seharusnya tak disana, 

ia pernah retak dan hancur namun telah aku tambal.


Aku melihat diriku adalah reruntuhan 

dan aku tak memintamu 

atau siapapun yang meruntuhkanku untuk datang membereskannya.

Tak perlu kuminta jika memang kau tahu itu salahmu. 


nsd

Oct, 4th

Komentar