Selalu ada yang menakjubkan soal berbagi.. ^^ Trip To Merapi With FKDF unpad


Ini bukan catatan perjalanan sperti yang dititahkan Sang Kepala Perjalanan.. bukan pula untuk menambah nilai uas..
Ini cuma sedikit cuplikan..
Hal kecil yang ternyata berefek sangat besar..
ada getaran.. halus sekali..
Tentang celoteh seorang anak yang baru saja kukenal saat itu..

***

Ahad pagi ini cerah..  malah kelewat cerah bagi mereka yang terbiasa hidup di Pulau Jawa bagian barat..
di suatu Kota yang tak biasa ini, kami melakukan perjalanan yang insyaAllah berlimpah pelajaran dariNya.. meski banyak rintangan yang mengganggu.. tapi hikmah itu tak pernah hilang, hanya terselip,lalu..cling3..hei kamu di sana ya hikmah! (-_-‘ apasih aku?)

Pada awalnya hanya sebuah perjalanan simpel dengan titel “mengantarkan barang” tapi akhirnya selalu banyak makna yang bisa kami urai sedikit demi sedikit dari kusutnya benang-benang kehidupan yang ada di kota ini, Yogyakarta.

Banyak hal sebenarnya yang terjadi,meski hanya beberapa puluh jam saja di Yogyakarta..
Salah satunya tentang tuturan lembut dari bibir si kecil di stadion Maguwoharjo..
Rizky,namanya..

***
Pukul 8 di hari Ahad (21/11).
Salah satu bagian di lantai dua stadion Maguwoharjo kabupaten Sleman, Yogyakarta itu dipenuhi anak-anak. Mereka duduk lesehan sembari memegang kertas, ada yang kertasnya bergambar, ada pula yang kertasnya polos. Kami, kakak-kakak mahasiswa, mendampingi mereka untuk melaksanakan lomba mewarnai/menggambar. Berbekal ID card berbentuk kartun kodok yang dilabeli nama, kami pun sudah tampak seperti panitia sungguhan.. hehe

Lomba belum dimulai. Kelompok tempat aku bernaung sudah tampak buru-buru ingin segera memberi corak pada kertas mereka. beberapa merengek meminta krayon, beberapa yang lain duduk manis sambil memandang takjub gambar yang ada pada kertas itu. lucu.

Mungkin mereka bosan karena lomba tak kunjung mulai.. ekspektasi mereka terlalu besar..

Kuputar otak, sambil melihat kelompok lain.. mm, mungkin lebih baik untuk saling memperkenalkan diri. Oke! Langsung kubentuk kelompok anak-anak itu jadi sebuah lingkaran.. dimulai dari aku, aku memperkenalkan diri.. nama, umur, kelas, dan cita-cita..

Tak terlalu sulit untuk mengatur mereka.. mungkin karena aku mengarahkan dengan bahasa jawa, sehingga mereka tak segan untuk melakukan instruksiku.
Dari aku..ke kanan.. anak-anak itu..
Polos sekali..

Di tengah lingkaran, sampailah pada bocah kecil tengil yang pecicilan..
Rizky memperkenalkan diri.. umurnya 7 tahun..
Lalu terdiam sejenak ketika hendak mengatakan cita-cita..

Kupandang ia sambil kupasang wajah bertanya..

aku mau jadi relawan, mbak..” tuturnya..

Detik itu pula.. seakan bumi berhenti berputar. Subhanallah..
Si kecil itu sukses membuat airmataku jatuh..
***

Tak ada yang salah di sini.. hanya aku saja yang sekali lagi terhenyak..
Lama sudah kutinggalkan dunia rela dan tidak melawan (relawan-versi Arini Imani).
Dan Dia mengetuknya lewat anak kecil di suatu desa yang tak pernah kukunjungi.. subhanallah.

**
Untuk teman-teman mahasiswa..
Yang ilmunya adalah pengabdian..

Anak itu mungkin terpesona dengan banyaknya orang-orang yang datang menolong.. anak itu mungkin merasa sangat tertolong.. atau..  anak itu mungkin punya pengalaman berharga dengan relawan..
karenanya ia memasang tali cita-citanya untuk menjadi relawan kelak..

lewat catatan ini.. mungkin bisa kubagi.. satu hal..
tak ada yang tak suka ditolong.. bahkan jiwa yang masih bening sekalipun.
Ayo bergerak abdi masyarakat!
Demikian.. selalu ada yang menakjubkan soal nikmatnya berbagi..^^

Desember 2010
Nurida Sari Dewi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent