Sungguh, aku sungguh-sungguh!

Bismillah..

Hei blogku!
Lama tak berkunjung.. baik2 kah?
Semoga selalu bisa memberi manfaat untuk bnyak orang..
kan kata orang bijak, sebaik2 blog adalah blog yang bermanfaat buat banyak orang..

Hehehe..

Beberapa hari ini aku lagi sukaaaaaaa banget mengintervensi diri sendiri.. ternyata memang intervensi dari dalam diri itu jauuuuuuuh lebih konkret daripada intervensi eksternal.. maksudnya eksternal itu dari orang lain atau hal di luar diri pribadi..

mm.
caranya gimana? kalo aku.. caranya merenung..
yup, berkontemplasi..
cari waktu sejenak.. dan maknai kesungguhan yang sudah dilakukan sampai saat ini. hilangkan semua prasangka buruk sama situasi, sama keadaan, sama orang, sama semuanyaa.. terutama sama Allah! maknai semuanya dalem2. terutama tentang nikmatNya sampai saat ini. terus tulis deh cita-cita.. semuaaaanya! dari yang tersepele..teraneh.. terjangka pendek.. sampe terjangka panjang dan terhebat sedunia! (contoh: pengen nemenin ling belajar, pengen dikelonin ibu, pengen hafal Qur'an, pengen punya sekolah untuk anak jalanan,dll)

sudah sungguh2 kah kita untuk menjadi pantas untuk mendapatkan cita-cita kita?

sudah sungguh2 kah?

Sebagaimana kata Einstein, Tuhan tidak sedang bermain dadu ketika menciptakan jagat raya ini. Artinya, Allah menciptakan seluruh jagad raya ini dengan sungguh-sungguh.

sungguh-sungguh.. itu yang belum aku lakukan secara maksimal saat ini.

..hampir di semua tempat aku tulis kata SEMANGAT KAMU BISA! di dinding kamarku yang oke banget itu, di wallpaper laptop, di depan buku harian, di mana pun! dan itu ngaruh banget buat pola kerjaku.. semoga ini istiqomah meski harus melalui fluktuasi.. tapi itu sebuah keniscayaan! hei yang penting berusaha!


Kenapa intervensi dalam diri itu kuat banget?

Karena itulah niat.. 

Luruskan niatt.. kalo bisa lebih lurus dari rambut rebonding.. smoothing juga tentunya!

luruuuuuuuuus banget.. 

Niat tak sekedar mengucapkannya dan berlalu begitu saja..
Niat itu.. bersama dengan usaha.. niat itu abstrak.. dan dia harus didampingi SEMANGAT DAN USAHA!

Jangan salahkan laporannya kalo ga kelar2.. tapi salahkan manajemen waktumu yang salah..
Jangan tunda job elektronik terlalu lama.. cari waktu yang tepat,Nurida!
--maaf tadi dialog pribadi..---hehehe----

Hei, sadar tidak?
Ketika kita menunda suatu pekerjaan.. di saat itu pula, banyak hal yang tertunda untuk kita.. kau tau? Rezeki Allah pun tertunda untukmu.

Aku tau, mungkin aku tak akan selancar para mahasiswa angkatan 2007 lain dalam hal kecepatan kelulusan kuliah..
TAPI AKU JUGA TAU.. semua yang terjadi sekarang adalah nikmat dari Allah untukku.. bisa berupa musibah ataupun kemudahan.. semuanya adalah RahmatNya.. bagiku. Baik musibah maupun kemudahan memiliki hikmahnya sendiri. Dan keduanya memiliki kejutan tak terduga.. kalau kita memaknainya.. kalau kita berhusnuuzon padaNya.. dan aku pasti lulus di waktu yang tepat..!

Ya! Tak ada yang bukan rahmatNya! Makanya aku ga boleh berputus asa dari rahmatNya!

Hari ini aku berjanji LAPORAN JOB CETAK SELESAI! Allah,ini kelingkingku!

Bismillah.. aku akan sambut masa depan dengan penuuuuuuuuuuh husnuuzon padaMu! Terima kasih sudah memberiku kesempatan hingga saat ini..

POKOKNYA TIDAK ADA YANG BOLEH MERUSAK SEMANGATKU HARI INI, KECUALI MEMANG ITU KEHENDAK ALLAH DAN ITU YANG TERBAIK BUATKU!!!
SEMANGAT! SEMANGAT! SEMANGAT!!!

Untuk semua yang sedang berjuang dengan titel mahasiswa tingkat akhir..

SEMANGAT! ALL ISS WEELLL! BERSAMA ALLAH SEMUANYA MUDAH!!

SESULIT APAPUN, SETIDAK MUNGKIN APAPUN! SEMUANYA ATAS KEHENDAKNYA.. JADI JANGAN MENJAUH.. TAPI MENDEKATLAH PADANYAAA!

EVERYBODY SAYS YEAAAAAAAH!
YEEEEEEEAAAAAAAAAAAH!!!



Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan 

sungguh-sungguh (urusan) yang lain

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.


(Q.S 94:7-8)



Nurida Sari Dewi
Menularkan semangat menyelesaikan studi!
semangat untuk berhusnuuzon sm Allah..


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Gambar
Sudah rahasia umum bahwasanya sampe detik ini aku belom tekdung tekdung syalala. berapa taon sih nikah? 2,5 tahuuum.. but its OK! I love my self! hihi. Meskipun aku belum tau akan bagaimana dan berhasilnya kapan, tapi aku mau berbagi.. Berbagi kepada orang-orang yang secara mental sudah lolooooss dalam hal mental mentuuul! SELAMAAAT! Kesempatan emas penantian gak semua orang bisa dapet. cobak lihat lebih dekat, terlalu banyak yang dikit-dikit hamidun, bandingkan dengan yang lama menantinya kek kitorang.. wkwk. yaaa kannn yaa kaan... sooo bersyukurlaaah ladang pahalaaaa terbentang loeeeasss! ngemeng-ngemeng tentang bersyukur, orang-orang kek aku ini mungkin adalah orang yang harus punya banyak akal buat cari-cari hal yang disyukuri sehingga tidak terjatuh dalam kubangan kesedihan mendalam... yaaa betool.. bersyukur adalah cara untuk bahagiaaa! betul apaaa betuuul?? Seperti kata Ust. Nouman, waktu itu terik matahariiii menyengat. pengikut Musa kelaparan dan keletihan.. lalu tur
Baca selengkapnya

Menjadi aku

  Mencintai angin harus menjadi siut... Mencintai air harus menjadi ricik... Mencintai gunung harus menjadi terjal... Mencintai api harus menjadi jilat... Mencintai cakrawala harus menebas jarak... MencintaiMu harus menjadi aku -Sapardi Djoko Damono *************** Perjalanan hidup tak mungkin hanya diisi suka cita bahagia. Banyak perasaan lain yang hadir silih berganti, ada sedih, marah, kecewa, luka, terharu, malu, benci, takut, kaget, geli, jijik, dan sebagainya. Tapi kenapa kita hanya berfokus pada satu perasaan saja untuk menjadi tujuan hidup kita? Perasaan yang kerap menjadi doa saat kita berulang tahun.. panjang umur serta "bahagia" Bahagia bukan akhir dari tujuan perasaan. Bahagia bukan hal yang harus kita capai setiap hari. all feelings are matters... maka sedihlah, kecewalah, terlukalah, terharulah, nikmati semua rasa... dan menjadi engkaulah. perlu banyak rasa yang kita rasakan, sehingga tersungkur dan menyerahkan padaNya.. kalaulah ini takdir yang Allah pilihkan u
Baca selengkapnya

Membawa Pertanyaan-pertanyaan yang tak memiliki jawaban

sudah malam keentah aku memeluk semua pertanyaan itu, meski tak tau mengapa pelukanku tak seerat kemarin. tak ada yang memapahku untuk sekadar berjalan bersama pun rasanya tak ada petunjuk kemana setelah ini. Semua pertanyaan itu tetap kudekap dalam malam-malam yang sepertinya pernah kulalui maupun dalam siang-siang yang harus kuteguhkan dekapan itu kadang memberatkanku.. melalui bisik yang benar-benar tak kuyakini akan sampai.. sayup terdengar... pintaku untuk tetap kokoh...
Baca selengkapnya