Teeeehhh Diiirruuuuuunnn!


“Teh diruuuuuuuuuuuuun..”

Itulah suara yang kudengar hampir tiap hari walaupun sedang di kamar sendirian. Suara siapa?
Bukan dari penghuni kosan.. bukan pula suara yang sengaja kurekam lalu kusetel di kamar. Hehe ini agak obses..

Suara-suara itu datang dari bawah jendela kamarku.
ho?
gimana caranya?

Kamarku ini ada di lantai 2. Di bawah jendela kamarku ada jalan kecil yang dulu biasa kulewati saat masih tinggal di kosan lama. Jalan terusan yang menghubungkan jalan raya (gang oye) dan kosanku yang lama.

Begitulah kira-kira.

Lalu hubungannya dengan suara?
Mereka yang sering lewat jalan itu untuk berangkat kuliah atau sekedar keluar ke jalan raya, biasa memanggilku tanpa tujuan. Bahkan, mereka tak peduli apakah aku sedang di dalam kamar atau tidak (ini dapet cerita dari salah satu yang meneriakiku tp gak kujawab teriakannya.hehe)

Entah kenapa pengen menuliskan ini; kadang hal sepele semacam itu yang membuatku merasa berharga.
Merasa masih ada yang memperhatikanku. Masih mengingatku.

Dan rasa-rasanya.. beberapa dari kita kehilangan kemampuan untuk itu. Termasuk aku.
Letih  dengan kesibukan masing-masing. Proker dan target yang luarbiasa penting..

hingga hal-hal sepele untuk saudara kita sering terlupakan..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent