Everybody's Fine... :D


judul ini sudah bercokol di kepalaku sejak –entah- berapa hari yang lalu. Pemantiknya jelas dari kejadian yang berderet-deret hadir.. dan tentu saja film dengan judul yang sama.

Film Everybody’s Fine bercerita tentang seorang ayah yang kehilangan istrinya (meninggal gt loh) lalu melakukan travelling untuk mengunjungi anak-anaknya. Aku udah gak begitu inget gimana ceritanya, karena nontonnya sekitar 2 tahun yang lalu.. tapi yang kuinget jelas dari film ini adalah  kesuksesannya membuat bocor pundi-pundi airmataku. Mengapa demikian? Untuk yang sudah nonton pasti tau, betapa tidak terduganya kejadian-kejadian yang ditemui si ayah ini ketika menemui anaknya. Buat yang belum nonton, ayo  tonton!

skenario serupa film ini ternyata hadir di sekelilingku. Di lingkungan terdekat.. lingkungan jauh, dan.. ah, dimana saja..

Everybody is fine..
Everybody is (not really) fine exactly.

Hm, sebenernya apa yang kumaksud disini 11-11,01 dengan yang dinyatakan oleh Pak Erving Goffman 53 tahun yang lalu. Yak, teori dramaturgi! Apa itu?
Secara ringkas dramaturgi adalah pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan pertunjukan drama dalam sebuah pentas. Istilah Dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas panggung dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan..

Bagiku teori ini relevan.. dengan apa yang kutemui, meski belum mendalami lebih lanjut.

Ini tentang lama di suatu tempat membuatku makin kenal dengan orang-orang di lingkungan itu..
dan begitulah aku dengan lingkungan yang baru saja aku tinggali beberapa waktu lalu.

Ada banyak wajah-wajah baik-baik saja yang nyatanya tidak baik-baik saja..

Aku selalu menghargai wajah-wajah itu..  karena mereka sedang bersedekah untuk saudaranya dengan wajah cerianya.

Aku selalu menyukai wajah-wajah polos itu.. walaupun nyatanya menyimpan luka yang amat dalam.

Ah, Allah.. aku benar-benar belajar banyak dari mereka.. bisakah tolong peluk mereka satu-satu..? 

***

Di atas semua-mua-mua yang aku pengenin..
Aku cuma pengen satu ajaaa.. iya cuma satu!

Naeiajdfoiaherhbajheirhajfbhiae…!

Yak sudah!
(doa yang tidak diketahui insyaAllah dijabah,dan diaminkan malaikat untukku juga hehehe)

Tulisan ini untuk dia yang pernikahannya -seharusnya sebentar lagi- harus batal karena satu dan hanya satu hal.. dan juga.. untuk dia yang berbalik arah saat tidur denganku lalu bantalnya ketauan basah karena tak rela aku pergi. Ah, aku super duper sayang kalian!
Semuanya akan baik-baik saja!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent