Kelingkingnya terlanjur terikat ;) (2)


6 Januari 2013
16.13

udah tanggal segini kok belum liat skripsimu ya

JENG JENG JENG

Wasap dari Ibu negara kita tercinta Jurnalistik Raya masuk ke hapeku. Lucu rasanya kalau ingat saat itu aku kebingungan mau bales apa. Hehe. dan akhirnya nyerah. Gak ada waktu buat menunda lagi.

Dengan melafazkan basmallah akhirnya aku ketik:
Iya bu, besok pagi saya kumpulin di meja ibu

Detik itu aku masih belum yakin bisa sidang bulan Januari. Skripsiku masih jauh dari kata sempurna *semacam kata-kata di kata pengantar ya ini*. Batas akhir pengumpulan skripsi tanggal 14 Januari. Artinya masih ada 8 hari lagi. Sedangkan aku belum sidang usmas ulang. Sidang usmas adalah tahapan ter-awal dari pengerjaan skripsi. aku udah melakukannya 18 Oktober 2011. Tapi karena udah lewat batas waktu (1tahun), aku wajib sidang usmas ulang. Dalam sidang itu akan dievaluasi selama satu tahun ini ngerjain apa aja, hambatannya apa,dll. Kalo di acc maka skripsi lanjut, kalo ngga di acc, tema skripsi akan diganti.

9 januari 2013
Ibu negara ngewasap untuk bimbingan di kampus pukul 10 pagi.

Ibu bilang, “segera siapin semua syarat sidang ya”

Woohh itu rasanya  nano nano banget. antara bingung, seneng, takut, lalalala..
tapi saya kan belum usmas bu?

Si Ibu langsung manggil teh desi (yang ngurus administrasi) buat ngurusin jadwal sidangku. Saat itu juga diputuskan sidang usmas tgl 14 Januari. Tepat di hari pengumpulan skripsi untuk sidang akhir.

Baiklah, bismillah. Mari ngebut!

***

14 Januari 2013
Pagi hari, persyaratan sidang belum pula aku penuhi. Entahlah, pikirku, satu-satu dulu kuselesaikan, sidang dulu. Hari ini aku menjalani sidang usmas ulang dengan beberapa mahasiswa 2008 dan 2006. Sebelum sidang mulai, aku minta pada penguji agar aku diperbolehkan untuk presentasi duluan dan meninggalkan ruang sidang stelah presentasi. Aku minta izin karena persyaratan sidang akhir harus dikumpulkan hari itu juga.

Di ruang sidang, aku benar-benar menjadi yang pertama presentasi. Aku ceritakan review penelitianku dan membawa skripsi bab1-5. Aku juga sudah mempersiapkan berbagai jawaban untuk berbagai pertanyaan. Termasuk pertanyaan ini:

Nurida, kenapa bisa lama sekali mengerjakan skripsi? hambatanmu apa?
Tanpa jeda panjang, jawabanku menyusul pertanyaan Bu Evi. 

“saya ga punya hal lain untuk disalahkan dan dimintai pertanggunngjawaban atas lamanya pengerjaan skripsi saya, kecuali diri saya sendiri bu. Ketika skripsi sudah selesai, saya merasa kesibukan sesibuk apapun, aktivitas sebanyak apapun, sebenarnya bukan penghalang yang berarti untuk mengerjakan skripsi. jadi hambatannya adalah diri saya sendiri.”

Saat kata-kataku selesai, satu dosen meninggalkan ruangan. Dosen waliku. Ah, aku berdosa sekali. Karena beliau juga belum selesai mmngerjakan tesis di umur kuliah S2 yang tak muda lagi.. (HOAAAAAAAAAAA MAAFKAN AKU PAAK.. AKU GA MAKSUD BUAT NYINDIRRR)

Dosen penguji kemudian mempersilakan aku keluar ruangan untuk segera menyelesaikan persyaratan sidang. Baiklahh, dua hari lagi aku sidang kompre!

***
16 Januari 2013
SIDANG KOMPREHENSIF


Aku belajar banyak sekali untuk sidang kompre. Dan saat itu aku baru benar-benar merasakan “belajar” selama di FIKOM. Nghehehe *toyor*

Gak ada rasa deg-degan sama sekali. Ini anugrah banget pokoknya. Semua lancar. Penguji pertama minta aku buat nulis semua teori yang aku tau beserta pencetus teori dan contohnya. Aku bisa mengerjakan itu dengan sangat lancar. Karena kelebihanku ada di hafalan.
Tibalah ujian dari penguji kedua, tentang sertifikasi wartawan dan kasus Farhat Abbas.

Isi sertifikasi wartawan aku sama sekali ngga tau jeng jeng! Aku cuma pernah denger kalo sekarang mau jadi wartawan harus ada sertifikasi dulu. Semacam UKDI untuk anak kedokteran. Baiklah, gagal.

Kasus Farhat Abbas. Jujur, tingkatan pengetahuanku tentang kasus ini adalah : sekedar tau. Aku ga tau pasal apa yang bisa menjerat si Farhat Abbas, aku juga gatau gima kronologinya. Akhirnya aku keluar cari tau di internet dengan waktu yang singkat, dan alhamdulillah penguji (Pak Dandy) terlihat lumayan puas dengan jawabanku.

Yudisium Kompre dilakukan pukul 14.00
Hasilnya: kami berdelapan lulus sangat memuaskan ke sidang selanjutnya. Hoaaaaaaaah lega rasanya!
Evaluasi dari penguji: kami semua kurang peka terhadap isu-isu yang sebenarnya sensitif untuk masa depan kami. Semua diberi pertanyaan tentang sertifikasi wartawan tapi ga pada tau.hehehe..

Selesai yudisium, wajah bapak dan ibu semakin jelas di pikiranku. Sebentar lagi pak,bu..\^^/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Membawa Pertanyaan-pertanyaan yang tak memiliki jawaban