Review yang agak basi: Novel Tak Sempurna, Fahd Djibran






Mari kuceritakan sesuatu yang dikatakan masyarakat tentang apa yang harus kita lakukan: Kamu harus sekolah agar bisa memasuki dunia kerja, dengan bekerja kamu akan memiliki kesejahteraan, dengan kesejahteraan kamu bisa hidup mapan.
Kita segera tahu apa kata kuncinya di sana: uang. Sekolah  penting bagi kita karena suatu saat kita membutuhkan uang—dan uang hanya datang bagi mereka yang punya pekerjaan, sementara pekerjaan hanya bisa didapat denga seperangkat ijazah dan sertifikat.

(Novel “Tak Sempurna”  hal 236)

Selesai membaca novel ini, kamus kekacauan dunia semakin bertambah dalam otakku. Aku ga tahu apa tepatnya yang membuat dunia sedemikian kacau. Pastinya bukan Mojojo. bukan pula musuh-musuh power ranger maupun ultraman. Tapi lihatlah sekitar, betapa tuntutan masyarakat membuat kita “sakit”, dan tak sedikit yang mulai jengah.. gila, bahkan bunuh diri.

Oke baiklah. Kita runut dulu biar ga bingung. Dalam novel ini, penulis mengangkat tema pendidikan, khususnya sekolah. Sesuai yang kita tahu, sekolah merupakan tangga untuk naik kasta. Dan dalam novel yang kata penulisnya berdasarkan riset yang cukup pelik ini, tangga naik kasta itu seperti mengantarkan orang-orangnya untuk berjalan menurun, bukan naik.

Aku sepakat kalo beberapa kebobrokan memang bermula di sekolah. Beberapa loh ya, nggak semuanya. Toh, sekolah menurutku dulu adalah tempat paling nyaman di dunia.. karena aku di rumah sendirrian #curhatdikit.
Aku gak tau apa obat yang bisa menyembuhkan penyakit pendidikan yang menyebar ke aspek lainnya, dengan gejala sebanyak ini. Kalau lukanya hanya di keluarga atau lingkungan, mungkin tak akan separah ini? Mungkin.. jadi harus ada yang benar-benar bisa di handle. Salah satu sisi saja. Karena kalo berkaitan dengan sistem, akan lebih sulit untuk telribat lebih jauh.

Aku gak mau terlalu banyak membuka isi novel di sini.. huhu yang jelas buku ini recommended!!! Untuk generasi mencintai generasi berikutnya! kita harus membawa perubahan walaupun kita bukan kader nasdem!!!!! oke!!! *gak santai *lagi gak di pantai


Nurida Sari Dewi
7 MARET 2013
22.09 wib



Piss bro baru di aplot! Hihihi..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Membawa Pertanyaan-pertanyaan yang tak memiliki jawaban