Serba Serbi Surabi (2)





Hal yang paling menyenangkan dari kampus adalah atmosfer belajarnya yang kental. aku yang ngga terlalu suka belajar ini berasa ditampar berkali-kali-kali-kali bolak-balik-bolak-balik-ulangi terus-sampai sadar...

Bagaimana tidak.. di kampus terlalu banyak yang menohokku dari berbagai arah. Ini kusadari ketika aku sekelas dengan mahasiswa S3 yang berjumlah sekitar 8 orang. beberapa dari mereka umurnya sudah tak bisa lagi dibilang muda.. tapi masih semangat belajar.. masih semangat mencatat.. hahhh! apa-apaan sih merekaaa!!!! bikin aku malu ajaaaaa!!!

Belum lagi ketika pertemuan pertama mata kuliah Perspektif dan Teori Komunikasi yang dibuka oleh Pak Alwi Dahlan. Menteri Penerangan pada zaman Soeharto ini bagiku luar biasa semangat mengajarnya. Hei, umurnya sudah 80tahun dan jalannya masih tegap.. bicaranya masih jelas.. pendengarannya masih baguss! Beliau bercerita bahwa beliau adalah murid Willbur Schramm.. salah satu tokoh besar dalam dunia komunikasi. Schramm katanya, ahli komunikasi yang bicaranya gagap karena kecepatan berpikirnya jauh melampaui kecepatan lisannya. Meski gagap, Schramm adalah tokoh yang sangat berjasa dalam perkembangan dunia komunikasi di Barat. Banyak sekali yang beliau ceritakan saat itu.. dan aku hanya termangu.. aku ini butiran debu banget ya.. cuma jadi bagian yang mendengar cerita, bukan yang ada dalam cerita atau bahkan minimal yang bercerita. ah, setidaknya aku udah bercerita di sini ya..!

kata Prof.Alois, dosen mata kuliah Filsafat dan Etika Komunikasi, kita baru dapat dikatakan benar-benar berpikir ketika kita melisankan atau menuliskan apa yang kita pikirkan. karena banyak hal-hal tak terduga yang baru muncul ketika kita berbicara atau menulis tentang apa yang kita pikirkan. kalo kupikir-pikir bener juga loh.. aku ngerasain banget kalo mau ngementor, aku belajar, baca-baca dulu materi, dan kenyatannya berpikir sesungguhnya itu ya pas ngementor.. banyak banget hal yang sebenernya ga dipelajari tapi muncul.. juga tentang mmenulis, banyak ide yang tadinya ga diduga sebelumnya untuk ditulis.. mungkin inilah kenapa dulu Bang Sahala bilang ya: " Anda adalah apa yang Anda baca dan tulis.."
Maka, inilah salah satu caraku berpikir.. hehe menuliskan apa yang kupikirkan tentang kampus. 

oia, bicara tentang Prof Alois, beliau dulunya adalah mahasiswa FK, yang kemudian pindah jalur ke filsafat dan menyelesaikan pendidikan filsafat di tingkat terpuncaknya di sekolah filsafat yang katanya terbaik sedunia, di Belgia. ngeri gak sih? ngeri sih.. dalam cerita tentang kehidupannya, Prof.Alois pernah menceritakan bahwa saat beliau kelas 4 SD beliau berpikir.. apakah yang kita alami di dunia nyata sebenarnya mimpi dan apa yang kita alami di mimpi sebenarnya kenyataan? JENG JENG JENG..  dan ternyata seiring berjalannya waktu, beliau tau bahwa itu pertanyaan yang sama seperti yang aristoteles tanyakan semasa hidupnya. HAH! umur segitu aku masih hobi2nya main lompat tali dan buka-bukain rok sekolah temen.. aku jadi merasa super hina dina gak sih? HAH!

di lingkungan yang super memaksaku untuk terus mencari ilmu ini aku belajar banyak sekali.. eh tapii sesungguhnya di manapun kita, akan bertemu pula dengan kondisi yang hampir mirip.. selalu banyak pelajaran di mana-mana.. dan yang menyerap hikmah hingga menjadikannya ilmu yang bermanfaat insyaAllah akan naik derajat di mataNya.. semoga aku termasuk di antaranya.

Jalan mencapai derajat yang tinggi itu gak mudah..itulah kenapa dalam mencari ilmu adaaaaaaaaaaa aja kendala aral melintang.. rindu rumah yang sejadi-jadinya, otak yang merasa mampet, perasaan tertekan gak bisa kayak yang lain.. dan masih banyak lagiii.. INGAT, ujungnya penghargaan dari Allah! ayo semangat belajaaaaaaaaaaar!!!! dimanapun kita berada saat ini!! entah kerja,entah kuliah,entah nganggur, pasti ada pelajaran!!! belajar! belajar! belajar! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent