Keren?

oke.Tantangan diterima!!
jam 10 malem ini aku belom bisa bobo.. dan aku sudah mengancam diriku sendiri untuk nulis blog! karena apa? karena targetku bulan november nulis 4 post di blog. kalo ngga tercapai maka hadiahnya akan melayang bebas..! hadiahnya apasih? gak jauh2 dari rencana jalan-jalan keliling Indonesia \^^/

tapi tentu saja hadiah itu BUKAN tujuan utamanya.. tujuan utama dari ancaman-ancamanku adalah ancaman itu sendiri. aku punya banyak target yang kemudian dibahasakan sebagai ancaman, ketularan Shaliha Hasim. seperti minimal nulis 4 post dalam sebulan, tugas kuliah kelar minimal sehari sebelum tenggat waktu, lari minimal 1km 3 kali dalam seminggu, baca minimal 2 buku sebulan, sholat sunnah, tilawah dan ancaman-ancaman lainnya...mereka adalah tujuan yang harus aku selesaikan! dan rasanya memang lebih meluap-luap ketika kita memberikan hadiah pada diri kita sendiri untuk tanggung jawab yang kita selesaikan dengan baik.

Seperti yang udah aku tulis kemarin, menulis blog jadi hal yang penting karena nulis adalah ajang aku berpikir. kalo ga nulis, kapan aku mikirnya? pas diskusi sama temen? iyasih mikir.. tapi gak meninggalkan jejak men! hehe, jadi pkoknya apapun makanannya, minumnya teh botol sosro!

aku punya tema besar yang udah kebelet banget pengen aku tulis. tema yang super deket dengan kehidupan perikemanusiaan. tentang sesuatu yang menjadikan kita mampu berkomunikasi. sesuatu yang dibilang "a mist before our eyes" oleh John Locke dalam buku kuliah Filsafatku. tentang media untuk berkata..  yak tul, tentang bahasa!

kenapa dengan bahasa?

Beberapa kali aku ditertawakan oleh teman-teman, tentang setelan ponselku yang menggunakan Bahasa Indonesia. tak hanya ponsel, Laptopku pun juga disetel dengan bahasa Indonesia. awalnya gak terbiasa, bingung, tapi memang semua itu harus dibiasakan sampai akhirnya terbiasa banget. Pernah suatu ketika, saat ngobrol dengan teman, aku gak sengaja mengatakan, "itu diunduh aja dulu yang penting..", si teman ini memandangku aneh, bisa-bisanya pake kata "unduh", gumamnya mungkin. hehe. tapi aku menikmati keanehan ini.. karena aku bangga dengan bahasa yang kusebut bahasa ibu. bahasa yang pertama kali diperkenalkan ibuku di dunia ini.

Bicara tentang bahasa, sebenernya tema ini adalah ungkapan kegelisahanku pada orang-orang Indonesia yang gak bangga menggunakan bahasanya sendiri. orang Indonesia yang suka banget menertawakan sebuah fenomena yang sebenernya adalah cerminan diri mereka sendiri. apa contohnya? pernah ingat nama Cinta Laura? atau kalo gak inget,boleh lah sebut nama Vicki Prasetyo. inget kan?

menertawakan dua tokoh ini sesungguhnya menurutku konyol. okelah memang lucu tapi lama kelamaan jadi memuakkan.. coba lihat lebih dekat.. tidakkah mereka ini cerminan orang Indonesia "masa kini"?

tidakkah fenomena orang-orang kekinian suka menccampur-campurkan bahasa? menganggap dengan berbahasa asing akan terlihat lebih keren, lebih pintar, lebih terhormat, lebih prestise, lebih apalagi? ya pkoknya lebih segalanya lah ya. hingga mau tidak mau, sadar tidak sadar, kita sendiri yang menempatkan bahasa ibu kita dalam kasta yang lebih rendah. lebih gak intelek. lebih "biasa aja", lebih "gak menjual".

Ah ya, mungkin dalam penulisan ini aku masih miskin referensi..tapi setidaknya aku gak buta. melihat fenomena dimana-mana orang ramai menggunakan bahasa inggris. entah media sosial, status BBM/WA, smsan sama temen, bahkan ngobrol sama temen kalo ga dicampur bahasa inggris tuh rasanya rendah banget gitu ya. gak keren!

dan apa yang lebih menyedihkan? media massa di luar negeri telah beberapa kali mengeluarkan artikel tentang orang-orang Indonesia yang lebih fokus pada bahasa Inggris dari pada bahasa negara mereka sendiri. halooooww.. dunia sudah mengabarkan tentang kondisi berbahasa kita looh! dengan kondisi yang terus menggerus bahasa kita di atas bahasa orang lain, kita sadar gak ya?

bagi saya, berbahasa asing itu baik..
orang perlu tau anda jago bahasa asing itu baik.. 
tapi satu hal yang ingin saya tanamkan kepada sodara-sodara sebangsa sekalian..

Percayalah, Anda tidak akan terlihat lebih bodoh dengan berbahasa Indonesia. justru, berbahasalah, maka anda akan menyelami.. bahasa kita sangat kaya. sastra kita sangat indah.




dari saya yang bangga dengan Bahasa Indonesia.
bebera

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent