Perkara bersalah dan meminta maaf

Merasa bersalah menurut sebagian orang adalah salah satu perasaan yang harus dirawat agar jiwa tidak hanya dikuasai oleh angkuh, gengsi dan merasa paling benar.

Meminta maaf juga menurut banyak orang harus dilakukan ketika seseorang merasa bersalah. Pun yang saya lakukan. Setiap kali merasa bersalah saya meminta maaf. Tak jarang berkali-kali kepada orang yang sama. 

Namun kemudian saya sadar. Ada jenis perasaan bersalah yang harus didiamkan. Bukan untuk memupuk jiwa menjadi angkuh. Tapi sekedar memberi jarak pada objek yang mungkin lelah dengan permintaan maaf, atau dengan perilaku saya. 

Setiap orang memiliki karakter dengan treatment masing-masing. Seharusnya saya sadar sepenuhnya, cara saya ingin ditreatment sangat mungkin berbeda dengan orang lain. Bagi saya, jika orang bersalah pada saya maka selayaknya ia minta maaf dan mencoba dekat dengan saya. Namun sangat ada orang-orang yang membutuhkan jarak. Entah untuk mendamaikan rasa di internal dirinya, atau sekedar "plis cukup, berhenti di situ". 

Meski bagi orang seperti saya, berjarak hanyalah menambah beban hati. Tapi perjalanan rasa membuat saya mengangguk mengerti.

Adalah tugas saya menyampaikan pada langit. Meminta kuasaNya untuk membenarkan tali temali hubungan dunia yang kusut.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

Menjadi aku

Vacation ; Well spent