NURIDA'S BLOG

aku tak pandai menjadi kokoh namun aku berusaha untuk tak roboh.. *** semakin punya banyak waktu bawa motor sendiri, maka semakin membuka kesempatan menangis sebanyak-banyaknya. Para pengendara motor pasti tau nikmatnya menangis ketika bermotor hehehe.. Tempat nomer 2 paling nyaman untuk menangis selain setelah sholat bagiku adalah ketika bermotor. menangis untuk apa pun, kadang aku tak tau.. mungkin rindu, mungkin sedih, mungkin kesal atau mungkin juga sesal.. aku yang sudah berumur 32 tahun ini kadang masih sulit mengidentifikasi perasaan sendiri. Di motor tak ada yang melihatmu menangis, helm kaca warna hitam menyamarkan mata yang sembab, suara bising jalanan tak membuat isakmu terdengar.. dan sepertinya semua orang fokus pada tujuannya.. sehingga tak ada yang peduli denganmu. ketidakpedulian itu kadang membuatmu nyaman.. ya hanya ingin meluapkan saja tanpa ada yang bertanya kenapa.. karena tak semua orang punya jawaban atas kata kenapa yang terlontar.. termasuk aku.

Pada suatu sore, ibu mertuaku meminta aku dan suamiku membeli bandeng bakar untuk makan malam di hari itu. Aku dan suamiku pun berangkat ke tempat kami biasa beli bandeng bakar. Tak jauh dari rumah mertuaku, karena kami sudah beberapa kali ke sana maka kami tau kalau proses masaknya sangat lama. Oleh karenanya, sesampainya di sana kami memesan lalu ditinggal untuk diambil nanti. selama meninggalkan warung bandeng tersebut kami bingung, enaknya kemana ya.. akhirnya beli lah salome, jajan boba murah, jalan-jalan ke sumber rejo dan sekitarnya.. hingga rasa-rasanya udah cukup lama dan sudah menjelang adzan magrib. Kami pun mengarahkan tujuan ke warung bandeng tersebut. Tepat saat adzan magrib berkumandang, kami tiba di warung tersebut untuk mengambil pesanan. Saat pesanan akan diserahkan, seorang perempuan datang untuk mengambil pesanan tersebut. Aku pun bingung, jadi ini pesanan siapa? Perempuan yang datang setelah aku dan berkata "ini pesanan saya kan? kalau bukan punya saya, saya g