Mamah mertua terbaik
Hari Sabtu lalu, tak seperti biasa.
Aku mendapat jatah libur dari tempat kerja.
Maka sehari itu ku manfaatkan di rumah mertua saja. Sambil menunggu suamiku yang sedang bekerja setengah hari.
Sabtu itu..
Aku melihat sisi lain rumah mertuaku.
***
Menikahi suamiku artinya aku melekatkan diriku pada keluarganya. Mengenali keluarganya. Dan menjadikan keluarganya sebagai keluargaku.
Semakin aku mengenal, semakin aku takjub. Pada anggota keluarga suamiku. Hangat dan guyub.
Bagaimana tidak..
Pagi itu, mungkin adalah pagi kesekian.. mama mertuaku pulang dari pasar dan menyibukkan diri di dapur untuk masak menu makan malam hari.
Beberapa kali telponnya berdering.. satu persatu kakak dan adiknya menelpon. Suara yang di loudspeaker membuatku bisa mendengarnya dari dalam kamar. Aku sangat mengenal suara masing-masing penelepon mamah. Bergantian mereka menelpon.
Setiap kakak dan adik yg menelpon saling menanyakan kabar dan berbagi cerita. Kuhitung-hitung sudah hampir semua menelpon mamah.
Kupikir selesai sampai disitu. Tapi ternyata plot twistnya adalah.. tiba-tiba ada dering telpon dan banyak sekali suara. MasyaAllah video call hampir seluruh anggota keluarga!
Yang tadinya terpisah satu2 menelpon.. kini berkumpul semua dalam 1 frame!
Seru sekali..
Sejak kepergian papah, saudara-saudara mamah jadi pelindung dan orang yang menghibur mamah. Mamah tidak merasa kesepian karena memang ramai sekali setiap hari ternyata.
Kurasa eyang sedang tersenyum disana melihat hasil didikan eyang tentang silaturahmi dan saling menyayangi masih sangat diaplikasikan hingga sekarang..
***
Bicara tentang mamah..
Mamah. Satu kata berjuta rasa. Salah satu orang yang sangat ku kagumi. Jalan hidup mamah sungguh tak mudah. Menjadi kuat seorang diri, karena tak ingin menjadi beban bagi siapapun. Kadang justru hal itulah yang membuatku tak enak. Rasa-rasanya tidak berguna karena tak membantu. Tapi setiap menawarkan bantuan mamah selalu bilang “gausaaa..”.
Semoga Allah terus peluk mamah.. dijaga dalam kebaikan. Malu rasanya melihat mamah yang setiap hari melaksanakan sholat malam dan tilawah Quran sedang aku subuh pun kadang harus diketuk..
Mamah juga orang yang unik. Bagi mamah masak adalah semangat. Mamah selalu semangat memasakkan kami anak-anaknya. Mamah merasa bahagia jika kami makan masakan mamah. Masakan mamah selalu enak. Semoga mamah kalau capek tidak memaksakan untuk masak ya mah..
Terima kasih mah, sudah jadi ibu mertua terbaik yang aku punya. Bayangan tentang mertua yang galak dan tidak sayang pada mantunya, sungguh tidak ada di mamah.
Aku bersaksi bahwa mamah adalah wanita solihah.. menyayangi dan memuliakan mantunya.. semoga aku juga bisa memuliakan mamah..
Terima kasih sudah memelukku di saat aku butuh..
***
Masih ada eyang putri, eyang Jono yang pingin aku ceritain disini.. betapa kisah hidupnya sangat menginspirasi.. dan betapa selama hidupnya sangat baik terhadapku..
Komentar
Posting Komentar