Menelusuri diri

Belakangan banyak sekali yang mengeluhkan betapa sulitnya menjadi dewasa. Tak terkecuali aku. Beberapa kali tercetus dari mulutku “aku capek Allah..”

Hingga ku simpulkan bahwa.. 

Menjadi dewasa adalah tentang bagaimana kita merespon ketika…

Bertemu kehilangan berkali-kali…

Bertemu hal yang tak disuka berturut-turut…

***

Pagi ini aku berkendara dengan hati yang lapang..

Menikmati udara pagi..

Tak merasa berat meski tak ada yang menemani..

Hanya aku dan diriku..

Tak terasa air mata mengalir..

Terkadang aku merasa bingung..

Haruskah aku berterima kasih pada diriku

Atau malu terhadap diriku..

Yang masih bertahan disini..

***

2024 bagiku adalah tahun yang berat. Dan aku yang seperti apa yang hendak terlahirkan dari hal-hal tersebut? Terkadang aku masih bingung..

Aku cuma mengikuti yang Allah mau… bersabar.

Minta tolong dengan Sabar dan Sholat.

Aku cuma percaya Allah ga akan menyia-nyiakan hambaNya. Meski seluruh dunia menyia-nyiakan kita.

Keyakinan ini akan membawaku kemana?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying To Conceive (TTC) Journey ; Hai Polyps!

By The sun and the morning in its blazing glory

Amor Fati